A Brief History Of Islam In The Village Entry Page

================================================================================
...................MARI MENGENAL SEJARAH DAN...................
................TRADISI, BUDAYA KAMPOENG MuUu..............
================================================================================

SEJARAH
AMA RIMA / ULI HATUHAHA

     Hatuhaha adalah wilayah di sebelah barat utara Pulau Haruku dan Gunung Alaka dijadikan sebagai lokasi sentral yang strategis. Seperti telah ditunjukkan marga-marga dari Pata dilakukan oleh Rima Kapitan, Kapitan Anhatua Pentury sekitar tahun 1470 di daerah ini didirikan Lima Desa atau dengan kata lain Ama Rima, didirikan dengan nama, Pelauw, Kabau, Kailolo, Rohomoni dan Hurariu.
     Tak lama setelah awal migrasi dan pembentukan dari lima desa tersebut, maka sekitar tahun 1518 itu telah muncul Islam ke Pulau Haruku.
    Perdagangan rempah-rempah yang sebenarnya pada waktu itu bertempat di Hitu (Pulau Ambon), karena di mana kewenangan pusat atas pantai utara adalah Hitu dan didirikan sebelum kedatangan Portugis, Hitu Mesen di miliki dengan orang-orang Arab dan pedagang orang Jawa, melalui kontak perdagangan dengan hitu mesen, yang sudah masuk Islam, misionaris Persia akhirnya iman Islam untuk menempatkan lima desa, kebiasaan Islam dan Tradisi Pelau, Rohomoni, Kailolo, Kabau dan Hurariu, harus masih di telesuri dengan doktrin Syi'ah yang membawa Persia.
    Periode ini juga baru diperkenalkan di beberapa desa di Maluku. Asosiasi desa ini, Uli, desa memiliki unit yang kuat, ekonomi, politik, dan militer. Hal ini membentuk lima desa (dalam bahasa: Ama Rima Hatuhaha) atau Uli Hatuhaha, juga menerima Islam sebagai Agama. Dalam Pembentukan Ini, Uli Hatuhaha memiliki ayah Prima (mojangs) dari kepala keluarga, kepala suku, kapitan dan kepala desa (Bapa Raja) Pelau, Rohomoni, Kabau, Kailolo dan Hurariu bersama-sama buat sumpah di Quran untuk menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan untuk mengajar lima desa dan keturunan mereka.

1. Upu Ama Latu Pati Laturonesina dari Pelau.
2. Upu Ama Latu Pati Pika Laisina Dari Hurariu.
3. Upu Ama Latu Pati Monia Ma'akuku dari Rohomoni.
4. Upu Ama Latu Pati Waela Karasina dari Kabau.
5. Upu Ama Latu Pati Karijasina dari Kailolo.

Baileo Rohomoni
    Ini sumpah (Angkat Sumpah) juga di Alaka, tersirat bahwa, Kepala desa atau Bapa raja yang disebut, akan terus mengawasi masyarakat dari Ama Rima Hatuhaha, yang selalu dan selamanya akan berada dalam persaudaraan dan terikat oleh Adat, Sejarah dan Bahasa Tanah. Dalam upacara ini juga ada fungsi dan tugas dalam masyarakat Uli Hatuhaha sebagai berikut:

1. Pelau mendapat manajemen eksekutif (Raja Uli Hatuhaha).
2. Rohomoni adalah wali Islam.
3. Hurariu adalah Protokol atau juru bicara pemimpin.
4. Kabau harus mengawasi keselamatan Panglima Perang.
5. Kailolo didakwa dengan mata pencaharian dan kesejahteraan.

    Gunung Alaka di pulau haruku menjabat sebagai Markas dan jantung berdetak dari Uli Hatuhaha.
Gunung Alaka
    Sementara itu, kedatangan Portugis sendiri di Maluku pada Tahun 1511, kedatangan mereka di masa yang penuh dengan gejolak, karena permintaan yang tinggi di Dunia untuk Rempah-rempah seperti Cengkeh dan Pala yang tumbuh di Tanah Maluku.
    Selain pedagang Cina dan Arab yang berasal dari kekuatan Portugal, ada juga beberapa Negara yang melakukan pelayaran besar seperti Spanyol, Inggris dan Belanda di Tanah Maluku.
    Negara-negara Barat ini datang bukan hanya bertindak dalam Rempah-rempah, tetapi saling berjuang untuk Hegemoni atas Maluku dan produk mereka.
    Kedatangan Negara-negara Barat seperti Portugis, Blanda, Inggris dan Spanyol ke Tanah Maluku bukan untuk membawa keuntungan dan kemakmuran buat Maluku melainkan membawa benca  dan penderitaan yang begitu besar buat Maluku. Terjadi penindasan secara paksa, mengadu dombakan antara desa yang satu dengan desa yang lain agar saling membunuh, menyuap para-para Raja dari masing-masing desa dan memaksimalkan orang Maluku untuk memeluk Agama Kristen yang taat dan mengubah mereka menjadi Sekutu yang Jinak untuk membuat dalam ekspansi ini...!!!
    Dalam membagi Kolonial pendek dan kebijakan aturan, sekutu setia terhadap Belanda mulai dari Tahun 1950 sampai dengan 1951 dan berakhir sudah masa-masa itu, dibuang dan ditinggalkan di Negara Asing.
    Sedangkan pedagang Arab membawa Islam masuk dari Nusantara Indonesia dan Maluku (Iha, Sirisori-Islam di Saparua), dan untuk pedagang Jawa yang membawa masuk Hindu ke Maluku tidak ada penyedia dari masyarkat Maluku. Baik Hindu maupun Islam memiliki kesusahan begitu banyak, pelanggaran, penipuan, pembunuhan, ekploitasi, penganiyayaan dan penghianatan hukuman, dan gangguan struktur yang ada di Maluku yang di hasilkan sebagai Kristen  daro Portugis dan Blanda...!!!
    Uli Hatuhaha adalah asosiasi desa, marga, keluarga ditandai oleh sifat dasar yang unik seperti :

1. Asal Tunggal : Alifuru, Patarima.
2. Asal Tunggal : Alune (West-Ceram).
3. Satu Adat Istiadat Tunggal.
4. Tanah Bahasa Yang Sama.
5. Satu Sejarah Yang Sama (Sedjarah).

Dalam kualitas pendek untuk konfirmasi :
(Sebuah kutipan dari karya, Ternate antropolog Belanda Chris F. van Fraassen 'Maluku dan Kepulauan Indonesia SOA Organisasi dan Quartering: suatu studi tentang Masyarakat tradisional dan Budaya Indonesia ",Leiden 1987, Lampiran XII.): "Hatuhaha adalah bukan terutama sebagai kanun, yang berarti bahwa populasi dianggap asal Maluku terutama pribumi".

    Hal ini kontras dengan pertumbuhan pendatang baru ke Patasiwa (Sembilan Bond) di bagian Selatan dari Pulau Haruku, sebagai mala atau asal imigran. Dan hanya di Aboru dan Kariu yang tuturkatanya menggunakan Bahasa Tanah. Pertumbuhan pendatang baru bukan hanya dari Sembilan Federal, Tapi dari Pulau-Pulau lian di kepulauan Indonesia seperti Jawa, Sulawesi, Sumatra Dan lain-lain.





~00~..B E R S A M B U N G..~00~


    Photo Raja Duba Latuconsina pada tahun 1974 yang lagi menyaksikan acara Tarian Cakalele bersama warganya, Beliau adalah sesosok Raja yang sangat di hormati dan di segani, kepribadian dan karismatik Beliau lah yang membuat Beliau sangat di hormati dan di segani oleh semua penduduk Hatuhaha khususnya Desa Pelauw, di masa-masa kepemimpinan Beliau, Desa Pelauw merupakan salah satu Desa yang mampu bersain dan bersanding dengan sodara-sodari Nasrani di Bangku Pemerintahan Maluku, semua itu tidak terlepas dari kerja keras Beliau yang mampu menyatukan setiap perbedaan yang ada pada Warganya dan sanggup mensejahterakan Warganya.
    Semoga Kepribadian dan Kharismatik yang Beliau miliki bisa menginspirasikan kita semua generasi muda Pelauw untuk menjadi yang terbaik dan yang pastinya bisa memberikan sesuatu yang berarti untuk Desa Pelauw yang kita Cintai bersama. Tak ada seorang pun yang bisa merubah Nasib Kehidupan kita, tak ada seorang pun yang bisa merubah Pola Pikir dan Tingkah Laku kita, hanya diri kita sendiri lah yang bisa merubah itu semua, jadikan lah orang-orang yang terdahulumu sebagai inspirasimu, dan jadikan lah lingkuan sebagai tempat untuk engkau melepaskan semua Ekspresi yang ada dalam dirimu untuk menemukan jati dirimu yang sesungguhnya.
    Dua photo di atas saya ambil di salah satu situs miliki seorong Profesor Antropologi, masih ada beberapa photo tentang pelauw yang di cantumkan di dalam situs tersebut di antaranya Tarian Cakalele, Tarian Tenun, Mesjid Hatuhaha, dan Makam-Makam para Leluhur, serta Adat Budaya Lainnya yang menyangkut Pela Gandong. Dalam situsnya Beliau banyak membahas tentang Sejarah Maluku & Budaya Maluku, serta hubungan Maluku dengan Belanda, Bahkan Beliau pernah melakukan Penelitian di Desa Pelauw pada tahun 1974-1975 terkait Hubungan Pela, dalam penelitiannya itu akhirnya Beliau membuat suatu tindjauan singkat tentang Hubungan Pela Di Maluku Tengah Dan Di Nederland, Beliau juga melakukan Penelitian tentang Kerusuhan Islam - Kristen yang terjadi di Maluku (Indonesia), Beliau juga aktif sebagai Mediator antara Islam dan Kristen, dan pada tahun 2011 bulan Februari atau Maret nanti, Beliau akan membuka sebuah kursus yang mempelajari tentang Sejarah Maluku dan Budayanya.
    Sedangkan pada tahun 2009 Beliau pernah melakukan Penelitian Etnografi selama 3 bulan di Maluku Barat Daya atas permintaan Gubernur Maluku, Beliau melakukan Penelitian itu untuk melestarikan Adat (Hukum Adat) dari Wilayah tersebut dan menemukan keseimbangan antara Adat Lokal dan pengaruh luar karna Eksploitasi Ekonomi peningkatan Sumber Daya Alamnya.
================================================================================
Dr. Dieter Bartels adalah seorang Profesor Antropologi, Beliau ini lah yang melakukan berbagai macam Penelitian di Maluku (Indonesia), mulai dari sejarah, budaya, bahkan sampai hasil kekayaan alam dan perkembangan ekonominya...!!! 
================================================================================
~00~...Masjid Nandatuk Pelauw...~00~
          Inilah Desa ku...!!! Desa yang dimana sudah menjadi bukti sejarah Aku di lahirkan dan di bisarkan, Desa yang selalu memberikan Canda Tawa di setiap langkah hidup ku, Desa yang setia dalam membimbing Aku menuju kesempurnaan hidup, Aku sadar masih banyak hal-hal yang belum ku ketahui tentang Desa ku yang kehidupannya serbah sederhan itu. Kata orang tua-tua ku Desa kita ini adalah Desa yang Malalokon, Desa yang selalu mengajarkan kepada semua penghuninya untuk selalu sabar dan sabar, untuk selalu tunduk dan patuh kepada yang lebih tua walaupun mereka salah, harus selalu setia dan sabar mengikuti apa yang merka katakan, aku sendiri heran dan bingun kenapa sampai bisa di katakan demikian dan kenapa sampai bisa terjadi hal semacam itu, padahal secara logika mereka yang salah kenapa kita harus mengikutinya, apa kah ada alasan untuk membenarkan hal semacam itu...!!! Ini lah Desa ku, Desa yang menyipan berjuda macam Misteri di dalamnya yang tidak bisa di rasionalkan oleh akal kita...

~00~...Dermaga Haita Namalatu Pelauw...~00~
          Dermaga Haita Namalatu merupakan saksi bisu di mana kita akan meninggalkan Negeri Pelauw yang tercinta, untuk melanjutkan Study dan mencari Sesuap Nasi di Uria Si Totu'alainnyi untuk Bisa bertahan hidup, Berjuta harapan dan impan ketika kita meninggalkan Dermaga Haita Namalatu Pelauw itu hanya satu...!!! bisa pulang dan kembali membawa sejuta kesuksesan untuk membangun dan menatah Negeri Pelauw Tercinta ke arah yang lebih baik lagi, hanya kita yang generasi muda ini bisa memberikan perubahan sekaligus menlanjutkan tokat estapet dari tangan-tangan orang tua kita yang sebelumnya, karna di pundak kita lah Negeri Pelauw menaruh harapan dan impannya...!!!


~00~..B E R S A M B U N G..~00~



===================================================================
...Masukan Komentar Anda Tentang Blog Ini...
===================================================================

6 Komentar Tentang Blog Ini....!!!:

  1. tulisan yg baik, tahun ini saya berkesempatan untuk mengadakan penelitian pada tarian adat cakalele, apakah sodara bersedia untuk saya jadikan informan, karena saya melihat tulisan anda begitu apik, ;) kalau bersedia anda bisa menghubungi saya di email Natasya_tuahuns@yahoo.co.id

  1. Tulisan menarik bung, coba2 browse sejarah pelauw eh dapat tulisannya. cool! (y)

    Izin promo beta blog, join juga ee :)

    moluccasnexleaders.blogspot.com

  1. SUKA !!!
    http://marasella.blogspot.com

  1. Bagus..pengetahuan jadi bertambah.

    A. Pentury

Posting Komentar

Makasi Buat Komentarnya...~~~